Spiritsumbar.com | Batang Kapas – Anak-anak warga Dusun Salak Jalamu, Kenagarian IV Koto Hilia, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) terpaksa melintas sungai deras menuju sekolah untuk menimba ilmu pengetahuan.
Pantauan di lokasi, Minggu,(6/8/2017), Ini terjadi sebab tidak adanya akses penghubung seperti Jembatan penyeberangan untuk digunakan. Sepatu ditenteng. Rok dan celana diangkat ketika menyeberangi sungai.
Artikel Lainnya
Seragam sekolah sering basah jika sudah melewati aliran sungai batang jalamu sepanjang 40 meter tersebut. Namun dengan semangat yang kuat dan pantang menyerah tidak menyurutkan langkahnya untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Tak apa basah. Tak apa pula melintas aliran sungai deras. Yang penting tetap sekolah.
Tasman (63) warga setempat menyampaikan harapan agar pemerintah dapat membantu kelancaran akses disana. Kata dia, tidak hanya anak sekolah saja yang sabanhari berjuang melintas sungai,namun masyarakat yang menetap sebanyak 30 KK di Dusun Salak merasakan kesulitan untukmembawa hasil tani dan kebun keluar untuk dijual.
Ia mengatakan sudah berpuluh-puluh tahun keinginan warga mendambakan jembatan gantung tapi tak kunjung terwujud. “ Kepada siapa lagi kami mengadu. Oh Pak Jokowi tolonglah wujudkan impian kami punya jembatan gantung ini. Penting sekali manfaatnya bagi kami selaku masyarakat keci,l”pinta Tasman dengan polos.