Di samping itu, untuk mengantisipasi berita yang keliru, ia berpendapat dengan memberikan informasi yang sebanyak mungkin. Harapannya informasi yang sifatnya kurang tepat bisa ‘ditenggelamkan.’
Ia juga berpendapat bahwa Gugus Tugas dan media-media mainstream yang bertugas untuk membentuk pool media dalam upaya membombardir informasi sesuai dengan fakta. Di samping itu, Gugus Tugas dapat mengajak Dewan Pers untuk melakukan pengawasan terhadap pemberitaan media.
Pasti terdampak. Media memperoleh penghasilan dari sektor bisnis yang lain bukan penjualan produk. Salah satunya dengan memperkecil atau efisiensi. Model seperti ini sangat membantu media. Wawancara dari narasumber harus memberikan spj transportas dsb, sekarang cukup secara online. Alam dan kondisi memberikan jalan keluar.
Dalam perspektif kaca mata media massa, Gunawan jeli dalam memperhatikan aspek kesehatan pada awak media. Suara Merdeka sebagai ujung tombak di Jawa Tengah menerapkan contoh yang baik saat melakukan liputan. “Kita menjadi bagian dari edukasi informasi dan tindakan perilaku kita. Ini menjadi perhatian media,” ujarnya.
Saat melakukan liputan, wartawan spontan dan reflek dalam memposisikan diri tanpa memperhatikan kiri dan kanan. Ia berkata, “Ini lebih diperhatikan. Kita sendiri menjadi penyampai pesan atau ambassador jaga jarak.”