Vietnam, Spiritsumbar.com – Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, meminta maaf setelah kalah 0-1 dari Thailand, pada babak semifinal cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2021 Vietnam di Stadion Thien Truong, Nam Dinh, Kamis (19/5/2022).
Kekalahan itu membuat Indonesia gagal melangkah ke partai final, sekaligus memupus asa mendapatkan medali emas SEA Games yang terakhir direbut oleh Indonesia pada tahun 1991 di Manila, Filipina.
“Memang fans Indonesia banyak memberikan dukungan kepada kami di stadion. Saya meminta maaf atas kekalahan hari ini,” kata Shin Tae-yong.
Ini jadi kegagalan kedua bagi Shin Tae-yong bersama tim Merah-Putih. Sebelumnya, pelatih asal Korea Selatan tersebut juga gagal merengkuh Piala AFF 2020 setelah kalah oleh timnas Thailand.
Baca : Ini Penyebab 3 Pemain Timnas U-23 Indonesia Diusir dari Lapangan
“Untuk ke depannya kami harus lebih maksimal agar tidak mengecewakan fans. Kalau saya melihat kekalahan ini bukan karena masalah fisik, karena Thailand pun main sama juga 90 menit. Saya melihat ketika Thailand mendapat peluang, mereka bisa cetak gol. Sedangkan kami juga punya peluang, tetapi tidak dapat mencetak gol. Itu alasan kami kalah hari ini,” tambah Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong juga kecewa pada pemain yang mendapatkan kartu merah. Tiga pemain yang mendapatkan kartu merah yakni Firza Andika, Ricky Kambuaya, dan Rachmat Irianto.
“Saya masih bisa mengerti jika dapat kartu kuning atau akumulasi kartu tetapi ini karena tidak fair play mendapat kartu merah. Saya melihat pemain-pemain tersebut tidak punya tanggung jawab sebagai pemain dan sangat disayangkan apalagi banyak yang dapat kartu merah dan cedera. Ada juga yang belum bisa bergabung ke Timnas,” jelasnya.
Shin Tae-yong dan anak asuhannya masih punya kesempatan mendapatkan medali untuk Indonesia di ajang SEA Games 2021.
“Pada laga perebutan medali perunggu kita harus berjuang dan bermain maksimal demi mendapatkannya,” tukasnya.
Garuda Muda, julukan Timnas Indonesia U-23, akan tampil dalam partai perebutan medali perunggu melawan Malaysia, Minggu (22/5).