PADANG SpiritSumbar.com – Sudah 12 tahun saya tidak ke Banuaran. Semua kebanggaan yang ada di Banuaran dulu, sudah tidak ada lagi.
Demikian disampaikan Martius (69) dihadapan peserta, orang tua dan tim kreatif Jumat Berkah Berbagi (JBB) Amal Salih di Dapur Al Salih, Sekretariat Yayasan Berkah Amal Salih (BAS), di Jl. Raya Banuaran Indah Blok AA/02, Kelurahan Banuaran Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (13/1/2023) sore.
“Saya tidak bisa berkata apa-apa, terhadap upaya mengembalikan kebanggaan Banuaran ini. Terimakasih, Pak Saribulih, Ibu Herwaty Taher dan semua tim kreatif. Saya sangat terharu,” ujar pria yang akrab dipanggil Pak Yus ini dengan mata basah lantaran terharu
Pak Yus, yang merupakan salah seorang Ninik Mamak Banuaran ini berjanji akan membantu dan menghubungi para sesepuh Banuaran lainnya untuk menghidupkan kembali budaya Baranzi, Pantun Pasambahan yang dulu merupakan kebanggaan Banuaran.
Pada kesempatan itu, Martius juga mengapresiasi Erawati, M.Pd dan Rahma, S.Pd. (Kepsek dan guru SMP 39 Padang) yang bersedia secara sukarela melatih atau kursus menjahit untuk ibu rumah tangga Banuaran.
“Saya sangat salut dengan kepedulian Ibu Erawati dan Ibu Rahma melatih para ibu disini menjahit baju. Semoga Allah membalas semua kebaikan tersebut. Begitu juga, bagi mereka yang ikut kursus, bisa menghasilkan uang untuk menopang ekonomi. Apalagi, ada target sebelum lebaran sudah bisa. Artinya, ilmu yang diperoleh bisa dipraktekkan menghadapi lebaran,” ujarnya
Koordinator JBB Amal Salih, Herwaty Taher melaporkan untuk JBB Amal Salih, Jumat pekan ke 2 bulan Januari 2023 ini diikuti oleh tingkat SMA sederajat beserta orang tua mereka.
“Kita sengaja menghadirkan orang tua, agar mereka diberi pelatihan nantinya. Seperti menjahit, merangkai bunga dengan bahan stocking, membuat makanan dan menghias kue pengantin. Bahkan hari ini langsung dihadiri oleh instruktur keterampilan menjahit,” ujar Herwaty Taher yang juga Sekretaris Yayasan BAS.
“Untuk donatur Jumat ini, 40 kg beras Sokan dari Aipda Dian WR, Anggota Polsek Lubuk Begalung dan 10 Kg dari Erywati Tanjung. Dengan adanya beras ini maka sudah ada 90 kg beras dan masing-masing akan mendapatkan 3 kg. Juga ada 4 papan lebih telur dari Mami Reno dan Erywati Tanjung plus minyak goreng anggota Rumah Gadang Basamo atau RGB. Masing-masing akan dapat 5 telur,” ujar Herwaty Taher yang sudah 6 periode sebagai Ketua RT 01 RW 10 ini.
Sumbangan lainnya, dari Eza dan Mel/Pit warga RT 05 RW 11 (kue dan roti), Afwa Waroeng (nasi) dan donatur lainnya, baik berupa makanan maupun uang.
Sementara Penasehat JBB Amal Salih Junaidi berharap, dengan adanya kegiatan rutin makin memotivasi para peserta dalam menuntut ilmu. “Saat ini kita mendapat perhatian, ke depan kita harus sukses dan memberi perhatian pula pada yang lain,” ujar Junaidi yang merupakan tokoh Masyarakat Kecamatan Lubuk Begalung ini.
“Khusus untuk peralatan kebutuhan menjahit, saya yang bertanggungjawab mencarikannya. Jadi ibu-ibu hanya tinggal menuntut ilmu saja,” ujar Junaidi yang merupakan Ketua SPSI Kecamatan Lubuk Begalung ini.
Suasana penuh keakraban dan hangat ini tak terlepas dari kata kata motivator yang disampaikan Pembina Yayasan BAS Saribulih dan Erawati. Kedua praktisi pendidikan ini mampu merubah suasana dengan semangat optimisme.
Bahkan para IRT yang hadir sangat antusias mengikuti berbagai program yang ditawarkan.
JBB Amal Salih kali ini diawali dengan hafalan Al Qur’an oleh Arjuna, Santri Tahfizh Amal Salih dan ditutup dengan penyerahan bingkisan serta santunan. (*)