Dalam masterplan Kawasan SRG akan dilakukan pemugaran 33 rumah gadang, penataan lansekap kawasan, dan pembangunan Menara Songket sebagai landmark dan pembanngunan fasilitas-fasilitas untuk wisatawan.
Kawasan SRG dengan luas 26,3 hektare memiliki aset budaya luar biasa, terdiri dari ratusan benda cagar budaya yakni Rumah Gadang, Masjid, Surau dan Makam posisinya berkelompok dimana sebagian di antaranya sudah berumur ratusan tahun.
Dari total rencana 33 Rumah Gadang yang akan dipugar, sejak 2019 hingga saat ini, 28 Rumah Gadang tengah dikerjakan. Pekerjaan revitalisasi ini selesai pada akhir tahun 2020 dengan anggaran APBN TA 2019-2020 sebesar Rp69,7 miliar.
Revitalisasi Kawasan SRG ini dimulai dari proses Identifikasi dan Inventarisasi Kerusakan Rumah Gadang hingga proses Perencanaan Rumah Gadang melibatkan tim dari Pusat Dokumentasi Arsitektur (PDA), Johny Wongso, dan Tim dari Universitas Bung Hatta yang merupakan Arsitek Rumah Gadang, sedangkan untuk Perencanaan Penataan Kawasan melibatkan Yori Antar, IAI, dengan kontraktor pelaksana PT. Wisana Matra Karya dan konsultan perencana PT. Jakarta Konsultindo Revitalisasi Kawasan SRG ini meliputi pemugaran rumah gadang, pembangunan menara songket, bangunan pusat informasi dan kios souvenir, panggung dan ruang terbuka hijau serta pekerjaan mechanical, electrical, and plumbing (MEP) kawasan.