Spiritsumbar.com, Padang Panjang – Ribuan warga kota Padang Panjang tumpah ruah mengikuti dan menyaksikan festival sambalado cangkuak di jalan Sudirman kota itu Minggu silam. Tak sekedar masuk rekor Musium rekor dunia Indonesia (MURI), festival dengan1.227 tunggu ini seakan mengenalkan kembali cangkuak ketengah masyarakat,khususnya generasi muda.
Pesertanya yang memakai seragam atasan putih- tosca. Untuk memberi suasana saisuak, ada juga amai amai yang memadukan dengan kain kodek dan tengkuluk batik tanah liat. Tapi tidak sedkiti pula kaos tersebut dipadu dengan celana jeans ataupun rok.
Awan Rahargo, senior manager MURI kepada The Public sempat menyebut kalau dirinya ikut mencicipi sekitar 50 sampel cangkuak yang dibuat di belanga atau periuk tanah liat itu. “rasanya khas.Pedes dan manis tomat berbaur dengan teri, itu enak sekali ,” ujarnya seraya menambahkan, kalau cangkuak bisa menjadi oleh oleh spesifik yang mendunia. Caranya tentu harus memperhatikan pola memasak hingga bisa awet tanpa pengawet buatan,kemasan yang manarik dan promosi .
Untuk rekor MURI atas memasak dengan tungku terbanyak, 1227, ini berada di nomor rekor 8243. Serifikat MURI diserahkan Awan rahargo kepada Walikota Padang Panjang diwakili Sekdako Indra Gusnadi.Ikut menyaksikan,ketua DPRD Novi Hendri, Kapolres Padang Panjang AKBP Cepi Noval, S.Sik, Kadis pariwisata Hendri Fauzan, manata Wako Padang Panjang Suir Syam dan undangan lainnya.