Semester Pertama, KI Sumbar Tuntaskan Berbagai Program

oleh

Sejumlah badan publik seperti Pemprov Sumbar, kabupaten dan kota diantaranya Pemko Bukittinggi, Bawaslu, BPS dan MAN Insan Cendikia Padangpariaman, menghadirkan KI Sumbar untuk penguatan kapasitas PPID-nya.

Salah satu tantangan besar bagi KI Sumbar adalah membumikan keterbukaan informasi di Sumatera Barat. Dikatakan Musfi, KI Sumbar berusaha untuk terus melakukan edukasi dan sosialisasi terhadap publik.

“Kegiatan edukasi, sosialisasi dan advokasi, disebut Bidang ESA, diketuai oleh Komisioner Idham Fadhli. Sejumlah agenda di bidang ini telah berjalan diantaranya baralek gadang keterbukaan informasi di Payakumbuh, sosialisasi media berupa pemberitaan berbagai kegiatan dan persidangan, edukasi artikel, talkshow radio, narasumber podcast dan pemanfaatan sosial media,” jelasnya

Di Bidang ESA ini juga telah dilaksanakan penandatanganan pakta integritas mendukung keterbukaan informasi publik dengan Kepala Daerah mulai dari Gubernur Sumbar, Ketua DPRD Sumbar dan Bupati/Walikota se-Sumatera Barat.

Ditambahkan Musfi sejumlah kegiatan inovatif lain juga dilaksanakan diantaranya membentuk 2000 duta keterbukaan informasi publik di tingkat siswa dan mahasiswa, peningkatan kapasitas internal lembaga, terlibat aktif di forum nasional KI se-Indonesia, mengedukasi badan publik filantropi, Lembaga Amil Zakat dan Baznas yang baru dimulai pembentukan PPID-nya di periode ini.

Menarik dibaca