“Tidak bisa kita pungkiri, keberadaan smartphone telah menjadikan masyarakat muslim dan generasi muda khususnya bersifat individualistis. Walau mereka duduk berdampingan namun tidak pernah bertegur sapa, lantaran sibuk dengan gadget masing-masing. Namun dengan membaca, mereka juga akan berdiskusi dan bertukar pikiran,” ujar Saribulih yang juga Pemimpin Redaksi The Public.
Saribulih juga berharap keberadaan BAZ akan mampu mengurangi kemiskinan di sekitar lingkungan Masjid Al Quwait. Karena, zakat yang dibayar oleh mereka yang mampu akan disalurkan pada masyarakat miskin, terutama digunakan untuk kegiatan produktif. “Di sekitar masjid, masih banyak masyarakat yang kurang beruntung dari segi keuangan. Mereka ini akan dibantu melalui BAZ dan diupayakan membuka usaha sesuai dengan potensi yang mereka miliki. Malahan, ada yang sudah punya usaha, namun terkendala keuangan. Mereka ini kita prioritaskan dalam penyaluran zakat agar mereka, pada akhirnya bisa mandiri. Langkah selanjutnya, kita juga akan dirikan Koperasi Syariah, demi peningkatan taraf ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Wakil Ketua DPRD Padang, Drs. H. Muhidi MM sangat mendukung program yang akan digulirkan oleh Pengurus Masjid Al Quwait. Menurutnya, berbagai program tersebut tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat. Namun lebih dari itu, hal ini juga membentingi generasi muda dari pengaruh negatif globalisasi.