M. Nasir Datuak Sang Pahlawan, juga menyampaikan rasa salutnya kepada Nasrul Abit. Warga Nagari Tapi Selo, Kecamatan Lintau Utara, itu baru pertama bertemu Nasrul Abit dan langsung merasa klop.
“Beliau menyelamatkan orang Minangkabau di Wamena. Beliau satu-satunya pemimpin yang berani. Kami hanya menyaksikan di TV. Hari ini alhamdulillah bisa bertemu beliau,” katanya.
Sementara itu, Nasrul Abit dengan rendah hati berterima kasih kepada masyarakat di sana karena telah menerima rombongannya untuk bersilaturahmi. Tentang perjuangan ke Wamena, ia mengatakan bahwa hal itu merupakan pengabdiannya sebagai pemimpin.
“Saya memang tidak bisa melihat masyarakat yang sedang kesusahan. Saya juga terbiasa masuk keluar kampung. Nggak apa-apa kalau saya dikatakan gubernur kampungan,” ujarnya.
IC Berbalas Pantun dengan Warga Pasbar
Calon Wakil Gubernur Sumatra Barat, Indra Catri Datuak Malako Nan Putiah, dikenal mahir berpetatah-petitih adat Minangkabau, termasuk berpantun. Ketika melakukan safari politik ke Kecamatan Talu, Pasaman Barat, ia berpantun, kemudian dibalas oleh warga.
“Ka pasa kito ka pasa, ka pasa mambali lado, bakisa kito bakisa, tanggal 9 piliah nomor duo,” kata Indra Catri berpantun.
Pantun tersebut langsung dibalas oleh Efriyeni, warga setempat, yang disambut tepuk tangan meriah warga Talu yang hadir di lokasi itu.
“Pai manembak ka Mudiak Tolu, dapek ikan si kulari, dek lah mamak datang kamari, tanggal 9 kami piliah Indra Catri,” katanya membalas pantun Indra Catri.