Untuk area Sumatera bagian Utara jenis bahan bakar Premium 9,8 persen di atas rata-rata normal menjadi 5.814 kiloliter. Sedangkan, konsumsi Pertamax 7,1 persen di atas rata-rata normal menjadi 968 kiloliter. Untuk Pertalite relatif sama dengan rata-rata harian normal.
Adapun penyaluran LPG meningkat 8 persen dibandingkan dengan penyaluran masa satgas tahun sebelumnya yaitu menjadi 2.458 metric ton (MT) per hari.
Di provinsi Sumatera Utara, perubahan rata-rata harian paling signifikan dialami oleh produk Premium yang melonjak hingga 17 persen menjadi 1.278 KL per hari, Pertamax meningkat menjadi 438 KL per hari atau naik 7 persen, sedangkan Pertalite masih relatif sama dengan harian normal.
Peningkatan konsumsi juga terjadi di Sumatera Barat dimana rata-rata harian Premium naik 13 persen menjadi 1.210 Kl per hari, Pertamax naik
7 persen menjadi 255 KL per hari, untuk Pertalite masih berada di level rata-rata normal sekitar 800 KL per hari.
Pertumbuhan konsumsi Pertamax diantaranya disokong oleh konsumen kendaraan roda dua. “Kami salut dan apresiasi tinggi Para pengguna kendaraan roda dua yang sangat loyal memilih produk BBM yang lebih berkualitas,” ujarnya.
Menurut pemantauan Pertamina, sejauh ini, kendaraan roda dua lebih banyak mengantre di lini layanan produk BBK, terutama Pertamax. Ini ujarnya menunjukkan bahwa konsumen pengguna kendaraan bermotor roda dua sudah sangat sadar akan pentingnya penggunaan BBK berkualitas untuk penuhi spesifikasi kendaraannya.