“Agar memudahkan koordinasi, nanti didiskusikan lewat zoom metting saja bersama tim, dengan menuangkan etem-etem pks yang akan dilaksanakan. Kita menyambut baik, semua hal dalam upaya pengembangan pengelolaan perpustakaan di DPRD Sumbar,” imbuhnya.
Kabag Persidangan dan Perundang – undangan Set.DPRD Sumbar, Zardi Syahrir juga melaporkan, kondisi pelayanan perpustakaan DPRD Sumbar belumlah berjalan baik sebagaimana mesti. Jikapun ada Pojok Baca Digital (Pocadi) DPRD tentunya masih belumlah sesuai dengan standar pocadi sebenarnya.
“Keberadaan Pocadi DPRD Sumbar masih bersifat inisiatif semata dalam membuka mata, telinga dan pemikiran bahwanya pelayanan perpustakaan bagian tak terpisahkan dari kemajuan pelayanan sekretariat DPRD Sumbar. Namun walaupun demikian aktifitas pocadi sudah berjalan baik, dimana para pengunjung sudah dapat memanfaatkan pocadi DPRD Sumbar, terlihat dari kunjungan yang ada,” ungkap Zardi.
Zardi juga menyampaikan, layanan dan pengembangan perpustakaan DPRD Sumbar butuh sentuhan binaan dan penyempurnaan dari Perpusnas RI.
“Saat ini DPRD Sumbar telah memiliki 11 orang tenaga IT, 2 orang pustakawan, sarana prasarana, tempat ruang perpustakaan yang baru. Dan data hari ini ada kunjungan pelajar, siswa dan mahasiswa rata-rata 300-500 orang perbulan serta kunjungan tamu kedewanan rata-rata 50 – 100 orang perbulan. Tentu ini potensi dan modal besar dalam memajukan layanan perpustakaan DPRD Sumbar,” ujarnya. (*)