Sekolah Unggul di Era Zonasi

oleh

Dalam implementasinya sistem zonasi tidak mengenal suku, ras, dan budaya, semua anak bisa bersekolah di sekolah yang berada dekat dengan tempat tinggalnya. Tidak peduli apakah sekolah tersebut sekolah unggul atau tidak.

Disamping itu juga ada beberapa sedikit kelemahan yang perlu dikaji, seperti dalam melihat jarak pada geogle map. Keputusan yang diambil kadangkala masih belum melihat tempat tinggal terdekat berdasarkan akses jalan yang dilalui peserta didik untuk pergi ke sekolah.

Ada jarak rumah peserta didik dari geogle map terlihat dekat, akan tetapi karena dibatasi oleh sungai dan tidak ada akses jalan darat terdekat ke lokasi sekolah, akhirnya mereka jalan memutar untuk bisa sampai di sekolah. Sementara sekolah yang mudah di jangkau tidak masuk dalam zonasi mereka.

Terlepas dari semua itu yang jelas dampak positifnya tentu jauh lebih banyak karena sebelum diberlakukannya system ini sudah melalui proses pengkajian yang panjang dan matang. Penggunaan sistem zonasi untuk penerimaan peserta didik baru merupakan salah satu jalur untuk seorang peserta didik bisa diterima di sebuah sekolah.

Penerapan sistem zonasi sebenarnya menyasar peserta didik baru agar mendaftar ke sekolah sesuai dengan daerah tempat tinggalnya. Harapan dengan diberlakukannya sistem zonasi ini adalah supaya tidak terjadi lagi kesenjangan dalam melaksanakan pelayanan mutu pendidikan pada sekolah favorit dan non-favorit yang selama ini kita kenal pada semua masyarakat.

Menarik dibaca