Ketiga, iklim sekolah yang kondusif. Sekolah adalah tempat peserta didik untuk belajar dan berlatih. Mereka akan meniru dan melakukan dari apa yang mereka lihat seperti yang dilakukan oleh guru-gurunya. Di sekolah banyak sekali pencontohan karakter yang diterima peserta didik. Di sekolah yang aman, bersih, indah dan nyaman peserta didik akan merasa senang dan betah untuk belajar.
Hasil penelitian menyimpulkan, kegagalan kepala sekolah dalam mengelola sekolah dikarenakan kegagalan dalam memenej iklim sekolah dengan baik. Selama ini terjemahan iklim sekolah hanya dalam batas-batas kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah saja. Padahal lebih dari pada itu, termasuk membangun jembatan hati antar warga sekolah. Memupuk semangat kerjasama, bekerja dengan komitmen yang tinggi, kepedulian serta rasa memiliki yang tinggi terhadap sekolahnya.
Keempat, sekolah yang punya visi ke depan. Bisa menciptakan lulusan yang berkualitas. Lulusan yang siap bersaing baik di tingkat regional maupun internasional. Lulusannya bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi atau bisa dipakai bekerja dalam dunia usaha dan dunia industri. Semoga sekolah favorit dapat melahirkan semua itu.
Artikel lainnya: