Terkadang seorang peserta didik hanya mempedulikan berapa nilai yang ia dapatkan ketika ia mengerjakan tugas yang diberikan gurunya. Tidak jarang peserta didik yang tidak memahami apa yang dipelajarinya.
Padahal dalam proses pembelajaran guru mengharapkan peserta didik memahami dan dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari tentang apa yang ia pelajari. Namun karena anak terfokus pada nilai, hal ini terabaikan.
Selain itu terkadang guru juga mengabaikan pemahaman peserta didik. Sering guru merasa puas dengan nilai peserta didik yang tinggi. Walaupun mungkin nilai yang ia dapatkan itu adalah hasil dari mencontek.
Kita tahu bahwa dalam pendidikan tidak hanya terfokus pada nilai akademik saja. Ketika seorang anak memasuki dunia pendidikan. Kita mengharapkan anak bisa mendapatkan berbagai macam ilmu pengetahuan. Tidak hanya ilmu pengetahuan saja namun anak juga harus mendapatkan pendidikan.
Di sekolah anak diharapkan dapat menjadi anak yang bersosial, mengahargai, dapat saling bekerja sama, dan juga anak yang berpendidikan. Selain itu, kita juga mengharapkan anak- anak tersebut dapat mengaplikasikan ilmu yang ia perroleh untuk hidup di tengah-tengah masyarakat.
Tidak jarang kita melihat seorang anak yang melawan pada gurunya. Selain itu kita juga sering mendengar adanya peserta didik yang memukuli temannya.
Walaupun di sekolah mereka belajar tentang sopan-santun dan etika besosial, saling menghargai, bekerjasama dan banyak lainnya. Terkadang mereka tidak menerapkan ilmu yang mereka dapat dalam kehidupannya. Kereka mereka hanya terfokus pada ilmu, namun tidak pendidikan.