TANJUNG BALAI KARIMUN – SpiritSumbar.com – Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Dr. H. Suhajar Diantoro, M.Si membuka secara resmi Launching dan Internalisasi Core Values BerAkhlak dan Employer Branding ASN di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun.
Kegiatan, dilanjutkan dengan penandatanganan pernyataan komitmen kepala organisasi perangkat daerah Kabupaten Karimun di Kantor Bupati Karimun Sabtu (23/4/2022).
Acara yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, didukung oleh Kementerian Dalam Negeri melalui Biro Organisasi dan Tata Laksana. ESQ Leadership Center ini dihadiri oleh seluruh ASN Pemkab Karimun secara daring dan luring.
Dalam sambutannya, Sekjen Suhajar yang lama berkiprah di Provinsi Kepulauan Riau menyebutkan bahwa dirinya tetap mengingat Karimun. Karena merupakan tanah kelahiran sekaligus masa-masa awal meniti karier birokrasi.
“Terima kasih Pak Ari Ginanjar, Motivator sekaligus Pendiri ESQ Leadership yang telah bersedia datang ke kampung halaman saya.” ucap Suhajar yang mendapat tepuk tangan peserta core values BerAkhlak.
“Saya ingat,” kata PJ Gubernur Kepulauan Riau (2021) ini lebih lanjut, “sewaktu menjadi camat, saya keliling memantau gotong royong di seluruh kelurahan. Di satu kelurahan, saya melihat ada lurah yang hanya berdiri menonton warganya bekerja. Tunjuk sana-sini memberi instruksi. Lantas saya tanya mengapa tidak ikut goro. Dia menjawab bahwa yang namanya pemerintah ya harusnya kerjanya memerintah.”
“Nah, ini yang menurut saya ada kesalahpahaman dalam mindset kita selaku pemerintah.” ujar Sekdaprov Kepulauan Riau (2011-2013) ini. Mendapat jawaban lurah demikian, saya langsung teringat dosen saya, Prof. Taliziduhu Ndraha, sewaktu kuliah di IIP. Beliau mengajarkan bahwa pemerintahan itu hakikatnya adalah pelayanan. Saya tanya, ‘mengapa diberi nama pemerintah?’, Prof Talizi menjawab bahwa itu karena warisan Belanda yang memang sebagai penjajah, tinggal main perintah saja. Nah, mindset ini yang harusnya sudah kita tinggalkan. Bukan zamannya lagi ASN petantang petenteng,” Tegas Suhajar.
Menurut Rektor IPDN (2013-2015) ini, pegawai pusat pun posisinya sebagai pelayan orang daerah. “Kita jadi pegawai di pusat itu juga sebagai pelayanannya orang daerah. Saya sejak dulu merasa senang melayani masyarakat. Caranya bagaimana? Yakni dengan menempatkan mereka di atas kita. Sewaktu camat hal ini sudah saya terapkan. Saya berpikir, dalam masyarakat itu ada ayah saya, ibu saya, guru-guru saya, anggaplah serupa itu. Sehingga semua warga yang datang harus kita layani ibarat menghargai orangtua dan guru-guru kita.”
BerAKHLAK merupakan penanaman nilai-nilai perubahan sikap pelayanan dalam diri ASN Indonesia, yakni Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Nilai kerja untuk transformasi ASN ini telah dicanangkan Presiden Joko Widodo pada Juli 2021 dan di lingkup Kementeria Dalam Negeri dan ASN Pemda se-Indonesia telah diluncurkan langsung oleh Mendagri Tito Karnavian pada 23 Februari 2022.
Bupati Karimun Dr. Aunur Rafiq, S.Sos, M.Si, dalam sambutannya mengingatkan bukan saatnya lagi ASN bergaya kolonial yang ingin dilayani, harusnya ASN masa kini melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Turut hadir sebagai narasumber, motivator Dr (Hc) Ary Ginanjar Agustian, Founder ESQ Leadership Center, Kepala Biro Ortala Kemendagri Suprayitno, Sekretaris Korpri Kemendagri Yedi Rahman dan Dosen IPDN sekaligus koordinator penulisan buku BerAKHLAK Kemendagri, Jose Rizal. (RZL)