Aku ingin dia tetap merasa tidak membutuhkan bantuanku dan aku juga ingin berniaga dengan Allah dan menyenangkan hati mereka.
Ibu itu datang kemari seminggu sekali. Demi Allah yang tiada Tuhan selain-Nya, setiap kali Ibu itu membeli buah dariku,. Hari itu aku selalu mendapatkan untung berlipat-lipat dan mendapatkan Rizqi dari jalan yang tak kusangka!”
Seketika itu lelaki pembeli tadi meneteskan air mata dan segera mencium tangan mulia si penjual.
“”Sungguh dalam menolong kebutuhan orang lain, ada kelezatan yang hanya bisa dirasakan oleh orang yang pernah melakukannya”
“Pancinglah turunnya Rizqi dengan cara bersedekah…!”