Dijelaskannya, berbenah sebagai sekolah adiwiyata dalam memasuki kategori tingkat nasional, artinya, akan memperbaiki segala kekurangan dan kendala yang dirasa belum terselesaikan “ yang kurang ditambah, yang jelek diperindah dan yang bagus akan disulap lebih mempesona” ungkapan percaya diri Sukarni, demi kemajuan sekolah dalam bermacam bidang.
Berdasarkan SK. Gubernur Sumatera Barat No. 660-426-2015 Tanggal 9 Juni 2015 tentang Penetapan Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2015, terdapat 43 sekolah yang berhasil meraih predikat Sekolah Adiwiyata Provinsi . Ke-43 sekolah itu, terdapat 4 sekolah yang mewakili Pesisir Selatan, yakni SDN 21 Limau Sundai, Batang Kapas, SDN 08 Painan, SDN 01 Barung-Barung Balantai, dan MTSN Salido.
Setalah menerima piagam adiwiyata provinsi yang diserahkan oleh Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno tahun 2015 lalu, dkatakan, Sekarang saatnya, untuk membuktikan bisa maju dan berprestasi di tingkat nasional.
Perjalanan waktu prestasi terus bergulir, sebelumnya SDN 21 itu dikelolah oleh Zainal Efendi, yang juga membawa banyak kemenangan. Namun setelah digantikan oleh Sukarni, berbagai penghargaan pun juga selalu lekat mengguyuri kesuksesan. “ Seharusnya kita bangga akan keberhasilan sekolah ini, dan butuh dukungan seluruh stakeholder. Bahkan saya berprinsip, Keberhasilan itu berkat kebersamaan. Tanpa pembedaan. Merangkul bagian anggota secara optimal juga jalan menuju kemenangan” terangnya.