Sawit Anjlok, Masyarakat Pasbar Menjerit

oleh

Artikel Lainnya

loading…


Sedangkan, upah panen dan langsir juga tidak mau ikut turun. Seperti jika panen1,5 ton itu mengeluarkan biaya Rp 375 ribu. Belum lagi biaya transportasi dari lokasi lahan ke tempat penimbangan Rp100 ribu per ton, biaya upah bongkar muat Rp150 ribu per ton.

“Biasanya kondisi harga TBS di pabrik yang tidak stabil menjadi acuan tauke untuk menentukan harga, untuk saat sekarang ini tauke bisanya membeli dari petani dengan harga di bawah Rp1.000 per kilogram,” katanya.

Menurut Putra, bila Pemkab Pasaman Barat dan DPRD memilik taring atau keberanian, tentu akan mengeluarkan kebijakan yang membela rakyat, atau menekan kepada para agen maupun tauke agar jangan menurunkan harga seenaknya, apa lagi sampai di bawah Rp. 1000,-

Kami masyatakat sangat mengharapkan agar persoalan ini menjadi perhatian yang serius untuk segera diatasi oleh Pemkab, sebab aneh rasanya kejadian anjloknya harga terus berulang dan terus terjadi setiap tahun, apalagi di saat – saat menjelang datangnya Ramadhan dan menyambut Idul Fitri.

Menarik dibaca