Sawahlunto Sambut Muharram Dengan Ritual Budaya dan Religi

oleh

Spiritsumbar.com | Sawahlunto – Meski terbilang di Ranah Minang namun warna budaya Jawa kental terasa saat datangnya awal bulan Muharram di Sawahlunto. Berbagai ritual  budaya khas Jawa serta kegiatan religi diselenggarakan di beberapa lokasi, seperti Grebeg Suro di pusat kota dan pagelaran wayang di Desa Santur. Tak hanya masyarakat keturunan Jawa, ritual ini juga diikuti dan disambut oleh masyarakat multi etnik yang hidup berdampingan di kota ini.

Sawahlunto memang tempat peleburan budaya, tak membedakan etnik tertentu, kesenian jawa ini ternyata juga dilakoni oleh masyarakat etnik lain. Bahkan Ali Yusuf Walikota Sawahlunto yang berdarah minangpun tampak asyik melebur bersama komunitas Jawa mengalunkan syahdunya musik gamelan  mengiringi nyanyian para sinden dari grup Srikandi.

Ali Yusuf menyatakan bahwa dirinya sangat bangga dengan keberagaman budaya yang tetap terpelihara di kota ini. “Hari ini Masyarakat Sawahlunto membuktikan bahwa  kita adalah Bangsa yang besar, karna Bangsa yang besar adalah  Bangsa yang menghargai budayanya” ujar Ali Yusuf.

Perayaan menyambut Muharam  di Sawahlunto terbilang meriah. Tepat pada 1 Muharam yang jatuh pada kamis 21 September 2017, sejak subuh Mesjid Agung telah dipenuhi oleh masyarakat yang mengikuti sholat Subuh berjamaah dan tausyiah. 1 Muharram juga diwarnai dengan berbagai lomba keagamaan yang diselenggarakan oleh Kemenang dan Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto.

Menarik dibaca