Sawahlunto Persiapkan Belajar Tatap Muka Dengan Disiplin Tinggi

oleh

Selain itu Pemko akan melakukan test SWAB terhadap seluruh Kepala Sekolah dan guru. Guru yang belum melakukan test SWAB, belum diizinkan untuk mengajar.
Guru-guru juga diminta menetap di Sawahlunto, tidak ada lagi guru-guru yang bolak balik ke zona merah.

Sebelum sekolah-sekolah dibuka Kepala Sekolah diwajibkan mengisi daftar isian sebagai pernyataan kesiapan sekolah melakukan belajar tatap muka dengan menyediakan sarana cuci tangan dan sabun, handsanitizer dan termogun.

Jika semua prosedur sudah dipenuhi, proses belajar tatap muka akan dilakukan untuk tingkat SLTA dan SLTP pada 13 Juli 2020. Sementara untuk SD/MI, SLB proses belajar tatap muka akan dimulai paling cepat 2 bulan setelah kelas tinggi melakukan pembelajaran.

Sementara TK, RA dan PAUD paling cepat 2 bulan setelah SD melakukan pembelajaran.

Dalam rapat itu Wakil Walikota Zohirin Sayuti menyarankan jika belajar di sekolah dilakukan, para orangtua hendaknya mengantar dan menjemput langsung anaknya ke sekolah. Jika harus menggunakan kendaraan umum seperti ojek, pakailah helm pribadi dan masker, serta orangtua disarankan membawa bekal sarapan untuk anak, karena kantin sekolah tidak boleh buka.

Waktu pembelajaran akan dipersingkat, jika dulu 45 menit menjadi 30 menit, tanpa jam istirahat keluar main. Juga akan diberlakukan pembatasan jumlah murid dalam satu ruangan. Jika ada 30 murid dalam satu kelas, akan dibagi dua kelompok dengan belajar bergantian yakni 1 hari sekolah, 1 hari libur secara bergantian.

Menarik dibaca