Sementara itu Direktur Operasi dan Produksi PT BA, Suryo Eko Hadianto yang hadir saat halal bi halal tersebut mengatakan, itu merupakan salah satu bentuk komitmen dukungan PT BA terhadap visi misi Kota Sawahlunto menjadi kota destinasi wisata. Ia memandang Sawahlunto adalah role model bagi daerah-daerah tambang, karena semua bisnis tambang pasti ada batas umurnya. Banyak kota-kota di dunia yang mati saat bisnis tambang redup, tapi tidak demikian dengan Sawahlunto.
Dalam peresmian museum tambang tersebut Ismed Wakil Walikota Sawahlunto dan Kepala Dinas ESDM Sumbar Heri Martinus beserta rombongan berkesempatan meninjau Lubang Pendidikan dengan kedalaman lebih kurang 100 meter. Ismed mengakui bahwa Sawahlunto membutuhkan dukungan pembangunan dari berbagai pihak, dan ia sangat mengapresiasi dukungan dari PTBA ini.(rni)
Editor : Saribulih
Baca juga: