Menurutnya, Rukmini terjatuh dan tulang paha kanan patah pada saat ziarah di Madinah, dia langsung dibawa ke RS King Fahd Medinah untuk dioperasi. “Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 22 Agustus 2017 lalu. Dengan kejadian ini Ibu Rukmini terpaksa memakai brankar belum bisa pakai kursi roda karena duduk boleh dengan kemiringan 45o (Semi Fowler),” ujarnya.
Disampaikan juga akibat musibah ini, Rukmini tidak dapat melaksanakan seluruh rangkaian ibadah dengan sempurna. “Namun pada tanggal 9 Zulhijjah Tenaga Kesehatan Indonesia (TKHI) non kloter membawa Beliau ke Arafah untuk di Syafari Wukufkan. Sehingga kewajiban hajinyapun terpenuhi,” ujarnya.
Kabag Kesra Solok Selatan Zuardi, MM menyampaikan apapun kondisi jamaah, akan dilayani sebaik-baiknya. “Ambulance, pengawalan, konsumsi angkutan barang dll. Kita siapkan secukupnya. Jamaah kita yang sakit akan kita tanyakan kepada keluarganya akan dirawat dimana.” katanya saat Rapat teknis Penjemputan Jemaah haji di Kemenag Solok Selatan Kamis, (13/9/2017). (Rel)
