Dukungan kerja keras dan dukungan bersama, sebut Genny, seperti TP PKK, tim kesehatan, BKKBN dan lainnya jadi kunci pengentasan stunting ini.
Dia juga meminta kader TP PKK masing-masing kelurahan di Kecamatan Lubeg untuk menjadi ujung tombak dalam berikan edukasi dan sosialisasi tentang penanganan stunting di tempat mereka masing-masing.
“Dengan cukup gizi dan makanan berkualitas yang dikonsumsi oleh anak-anak kita, maka keinginan menuju generasi emas yang berkualitas,” ucap Genny.
Camat Lubeg, Andi Amir menyampaikan, launching Dasat DaGoZi ini sebagai bentuk semangat pihak kecamatan atasi stunting. “Upaya atasi stunting itu kami lakukan secara kolaborasi dengan pihak Puskesmas, TP PKK, KJS, tim kesehatan di tiap kelurahan di Kecamatan Lubeg, tidak lupa pula menggandeng bapak asuh anak stunting,” kata Andi Amir.
Dia juga meminta kaum ibu di tiap kelurahan di kecamatan itu jadi penanggung jawab pencegahan stunting di wilayahnya.
“Lebih penting lagi, inovasi DaGoZi ini tindak lanjut dari konvergensi stunting yang diamanatkan Presiden dalam penanganan stunting yang terstruktur dan terpola di tingkat kota hingga kecamatan,” tukas Andi Amir.
Dia melanjutkan, saat pemberian asupan gizi pada anak-anak rawan stunting, pihak kecamatan juga menggandeng nutrisionis (ahli gizi) guna memantau bagaimana memberikan asupan gizi yang baik dan benar.