Atas permintaan beberapa orang donatur tetap, program melebar ke santunan Pendidikan Peduli anak yatim setiap awal semester. “Semester kemarin, kita salurkan sebanyak 400 ribu per orang untuk 60 orang. Mudah-mudahan ke depan tetap berlanjut,” ujar Saribulih yang merupakan praktisi pendidikan yang juga berkiprah di dunia jurnalistik ini.
Dia tambahkan, saat ini Yayasan BAS juga ikut serta menggali potensi kaum ibu dengan menggelar pelatihan perancang busana (fashion designer), pengolahan kuliner basah dan kering serta merangkai bunga dengan memanfaatkan limbah.
Sedangkan untuk tunas bangsa juga ada program Tahfizh Al Qur’an, kursus Bahasa Inggris dan sanggar tari. Juga ada, penyaluran zakat dan sembako untuk Mustahiq.
“Alhamdulillah sejak empat tahun silam, beberapa Muzzaki telah memberi kepercayaan pada kita untuk menyalurkan sedekah, infaq dan zakatnya. Kita tak akan pendam, dan langsung disalurkan pada yang berhak,” ujar Saribulih.
Selain itu, Yayasan BAS juga ikut serta menyalurkan bantuan untuk korban bencana. Baik makanan maupun pakaian layak pakai.