Harapan sama disampaikan Penasehat JBB Amal Salih, Aipda Dian Wihendro Ratno. Dia tegaskan, kepedulian pada anak yatim adalah salah satu upaya untuk mencegah kejahatan dini.
“Selain menyalurkan santunan, kita selalu memberi wejangan pada anak-anak yang telah ditinggal ayahnya ini. Juga, menggali potensi dan menyampaikan kisah inspiratif untuk masa depan mereka. Semoga ini menjadi ladang ibadah bagi kita semua,” ujar Aipda Dian WR yang sehari-hari bertugas di Reskrim Polsek Lubuk Begalung ini.
Sementara, Pembina Yayasan BAS, Saribulih menyampaikan hadirnya Yayasan Berkah Amal Salih berawal dari Program Jumat Berkah Berbagi untuk santunan anak yatim. Kegiatan ini berlangsung secara rutin setiap pekan.
Atas permintaan beberapa orang donatur tetap, program melebar ke santunan Pendidikan Peduli anak yatim setiap awal semester. “Semester kemarin, kita salurkan sebanyak 400 ribu per orang untuk 60 orang. Mudah-mudahan ke depan tetap berlanjut,” ujar Saribulih yang merupakan praktisi pendidikan yang juga berkiprah di dunia jurnalistik ini.
Dia tambahkan, saat ini Yayasan BAS juga ikut serta menggali potensi kaum ibu dengan menggelar pelatihan perancang busana (fashion designer), pengolahan kuliner basah dan kering serta merangkai bunga dengan memanfaatkan limbah.