Terkait dengan visi misi Popentren sebut Ali, adalah “Pengkaderan Ulama Yang Intelektual dan Mampu Menguasai Kitab Kuning. Sedankan misi diantaranya adalah menjadi santri yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt.
Sementara itu Ali juga mengharapkan untuk mendukung kegiatan belajar yang masih mengalami keterbatasan mohon kepada Kemen Kominfo dan Pemeri tah pusat, kiranya dapat membantu beberapa unit komputer untuk menghadapi UNBK dan kendaraan roda untuk transportasi, harapnya.
Bakti Kemen Kominfo yang pembina santri, DR. M. Sabirin mengatakan, bahwa acara yang diselenggarakan di Pipentren Al-Hidayah MTI tersebut merupakan kali yang ketujuh setelah Aceh, Sumut dan Pasanan Barat di Sumbar dan Jumat lusa di Kabupaten Kepulauan Mentawai dari jumlah 144 kali kegiatan pada tahap pertama, kta Sabirin.
Dikatakan, kegiatan ini merupakan Santripreneuer Indonesia bersama Pemerintah melalui Bakti Kominfo untuk meningkatkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi secara bijak dan optimal, khususnya popentren yang berada di daerah tertinggal, pungkasnya.( Aj)