Spirit Sumbar – Varinelyenti, pendiri Sanggar Nan Jombang di Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, menyebut bahwa Sanggar sangat berprioritas dan memiliki peran penting terhadap pertahanan kebudayaan masyarakat yang pernah ada pada zaman dahulunya.
Katanya, Budaya merupakan suatu bukti bahwa kebiasaan (habitual) yang terjadi pada masa lalu merupakan warisan yang patut dan layak dikembangkan ke-tradisiannya walaupun zaman telah menunjukan banyak perubahan dalam berbagai hal.
Perubahan seperti bidang tradisi, politik, agama serta adat istidatat dan aturan-aturan lainya menontonkan banyak peristiwa yang melenceng akibat perkembangan zaman.
Tidak selarasnya antara pertahanan dengan bahaya virus budaya luar yang masuk menjajahi budaya indonesia, itu dapat menimbulkan banyak nilai negatif dalam kehidupan bermasyarakat.
Jika tidak disikapi melalui aturan bijak dan juga melibati peran aktif masyarakat dan pemerintah, maka ambang-ambang kehancuran karakter prilaku individu terjerumus pada lembah hitam yang menyesatkan kehidupan dunia.
Disamping itu, Kebiasaan yang telah diwarisi secara turun temurun dari nenek moyang dimana mereka terlebih dahulu hidup jauh dari sebelum kita sudah jelas mempunyai latar belakang tertentu.
Inilah yang membuat negara indonesia unik dan menarik bila dibanding dengan negara barat. “Tarian orang barat sangat berbeda dengan Indonesia. Cara berpakaian merekapun (barat) menjadi ciri khas tersendiri. Kreativitas seni juga bercampur dalam keanekaragaman. Namun tidak semua budaya luar dapat diajadikan contoh teladan pada implmentasi kehidupan” jelasnya di Painan, Selasa, (15/3/2016)