Spiritsumbar.com, Padang – Tradisi menemui Mertua dengan membawa makanan khas Minangkabau lemang masih terlihat menjelang masuknya bulan suci Ramadhan 1438H di Sumatera Barat (Sumbar).
Tradisi ini, telah berjalan turun temurun, terutama dilakukan bagi pasangan yang baru menikah. Mereka bersama suami mendatangi rumah kediaman mertua sambil membawa berbagai makanan. Namun, tentu saja disertai dengan lemang atau lamang.
Hanya saja ada yang berubah, yaitu lamang atau lemang, tidak dibuat sendiri oleh sang menantu, melainkan membeli lamang yang sudah jadi.
Ini adalah salah satu tempat pembuatan lamang, yang ramai dikunjungi pembeli, menjelang masuknya bulan suci Ramadhan di kota Padang, hari Rabu (24/5/2017).
Lokasinya di kawasan Lubuk Panjang, Kelurahan Seberang Padang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang. Sejak pagi, pasangan suami-istri, Darwin (63) dan istrinya Asni, (58) , sudah membuat lamang untuk dijual. Mereka membakar lamang menggunakan tempurung kelapa dan kayu bakar.
Tak lama, datanglah para pembeli satu-persatu. Hampir semuanya perempuan. Rupanya mereka hendak membeli lamang untuk diantar kepada mertua masing-masing. Hal itu sudah menjadi tradisi warga kota Padang, menjelang masuknya bulan suci Ramadhan. nama tradisinya manjalang mintuo.
