Sambut Ramadhan, Balimau Paga Ditiadakan

oleh

Selain mencuci muka dengan air limau sebagai makna membersihkan diri. Kesempatan tradisi Balimau Paga ini adalah ajang silaturahmi mamak dengan seluruh anak kemenakan dari semua suku yang ada. Akibatnya, acara Balimau Paga biasanya sangat ramai, bahkan bisa dihadiri oleh ribuan orang termasuk yang pulang dari rantau.

“Karena Maklumat Kapolri adalah melarang berkumpul dan kerumunan untuk mengantisipasi wabah Covid-19 serta Protokol Kesehatan menjaga jarak atau physical distancing, maka KAN Painan memutuskan untuk tidak mengadakan tradisi Balimau Paga pada tahun 2020 ini,” kata Syafrizal Datuak Nan Batuah, yang sehari hari adalah Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sumbar.

Keputusan untuk meniadakan tradisi Balimau Paga ini disepakati KAN Painan dalam pertemuan terbatas pengurus. Hadir dalam pertemuan itu Ketua KAN Syafrizal Datuak Nan Batuah, Sekretaris KAN Asril Zakaria Rajo Mudo, Ketua I KAN Harwal Nurdin Datuk Rajo Johan, Ketua II KAN Yusrizal Datuk Kando Marajo dan Penasehat KAN Sutarto, SH Rangkayo Mulie.

Menarik dibaca