Spiritsumbar.com, Pesisir Selatan – Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) telah merubah segalanya. Bahkan, segala tradisi dalam menyambut Ramadhan yang selama ini ditunggu tunggu hanya tinggal angan.
Seperti di Nagari Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat yang selalu menyelenggarakan Balimau Paga, sebagai tradisi yang telah berusia ratusan tahun, sebagai acara adat menyambut Ramadhan, pada tahun 1441 H ini tidak mungkin dilaksanakan.
Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Painan Drs. H. Syafrizal, MM Datuak Nan Batuah mengatakan, ditiadakannya Balimau Paga adalah untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona Covid-19.
“Sekaligus mematuhi Maklumat Kapolri yang melarang berkumpul dan kerumunan. Lagi pula Provinsi Sumbar sudah menetapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang mulai berlaku 22 April 2020,” ujarnya, Selasa (21/4/2020)
Menurut Syafrizal Datuak Nan Batuah, Balimau Paga ini biasanya dilaksanakan di Sungai Batang, Painan, sehari sebelum datangnya bulan suci Ramadhan. Seluruh ninik mamak dari semua suku hadir lengkap. Disiapkan pula air yang sudah bercampur limau (jeruk nipis) dan bunga rampai.
Selain mencuci muka dengan air limau sebagai makna membersihkan diri. Kesempatan tradisi Balimau Paga ini adalah ajang silaturahmi mamak dengan seluruh anak kemenakan dari semua suku yang ada. Akibatnya, acara Balimau Paga biasanya sangat ramai, bahkan bisa dihadiri oleh ribuan orang termasuk yang pulang dari rantau.