“DPD RI sebagai lembaga perwakilan yang membawa aspirasi masyarakat dan daerah, khususnya lewat alat kelengkapan Komite III yang membidangi Pariwisata dan Olahraga, tentu memiliki kewajiban untuk berperan aktif memajukan dan membangkitkan olahraga dan sektor pariwisata daerah,” sebut LaNyalla.
“Sementara pembagunan sirkuit ini dikerjakan, KONI dan cabor IMI harus mulai serius menyiapkan pembamencari bibit-bibit unggul pembalap nasional yang suatu saat akan menjadi salah satu pebalap kotor nasional untuk kelas Moto2 dan Moto3,” tandas mantan Ketua Umum PSSI itu.
LaNyalla juga mengingatkan potensi jangka panjang untuk kawasan wisata Mandalika. Ia menyinggung sport tourism kini juga mulai banyak dilirik oleh mancanegara. “Apalagi wilayah Nusa Tenggara Barat memiliki kekayaan budaya dan pemandangan alam yang terbaik di Indonesia,” ucap LaNyalla.
Sementara itu, Dirut ITDC Abdulbar optimis dapat merampungkan pembangunan sirkuit itu sesuai tenggat waktu yang telah disusun. Terkait berita di sejumlah media yang menyebut Indonesia masuk dalam daftar cadangan, ia mengaku tidak mengetahui sumbernya dari mana. Sebab, pihak Dorna, selalu licencor event, hingga hari ini tidak pernah secara resmi menyatakan hal tersebut. (*)