Sahabat Mila

oleh

Mendengar hal tersebut Mama Mila merasakan hal sama. “Iya bu, saya juga merasa begitu. Karena ia selalu mengatakan matanya sakit. Lalu saya hanya diam saja, karena tidak memiliki uang untuk membiayai itu, terima kasih buk karena sudah membiayai kaca mata itu,” ujar Mama Mila.

Saat Mila telah memakai kaca mata, ibu Mila berkata “kau harus mengubah nilai mu menjadi lebih baik,” ujarnya seakan memberi semangat.

Keesokan harinya Mila pergi sekolah,  namun dia ditertawakan oleh Laires, Indah, Miko, Rilwed dan yang lain. Malahan dia diberi gelar mata empat. Hanya Melissa yang tidak menertawakannya.

Malahan, hanya Melissa yang menyabarkan hati Mila. Sikap Melissa yang baik, hati Mila pun senang. Dia merasa bersyukur, memiliki teman seperti Melissa. Orangnya sangat penghiba dan memiliki hati nurani yang luar biasa

“Melissa, aku sangat senang memiliki teman seperti dirimu. Kau selalu sayang kepadaku tidak ada teman yang menyayangiku kecuali dirimu” ujar Mila

“Terima kasih telah memujiku, Mila aku mengaggapkau sudah sebagai adikku sendiri karena aku ingin punya adik. Dulu sebenarnya aku punya adik, tetapi meninggal karena aku menggendongnya. Saat itu, adikku baru berusia 2 bulan aku menggendongnya lalu aku terpeleset dan aku jatuh,” kata Melissa

Menarik dibaca