SPIRITSUMBAR.com – Tim VIII Safari Ramadhan (TSR) Pemerintah Kota Padang yang dipimpin Wadan Lantamal II Padang, bersilaturahim dan menyapa jamaah Masjid Al Quwait, Kelurahan Banuaran Nan XX, Kecamatan Lubuak Bagaluang, Ahad (19/5/2019).
Selain Wadan Lantamal II Padang yang diwakili Kadis Harkan, Mayor laut Yudi Setiawan juga hadir Tim VIII lainnya. Diantaranya, Ketua Pengadilan Agama Kelas I A Padang, Mawarlis, Kepala Kesbangpol Linmas, Mursalim, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Heriyanto Rustam dan beberapa kepala OPD lainnya,
Juga hadir Camat Lubuak Bagaluang, Wilman Muchtar beserta Tim Ramadhan Kecamatan Lubuk Bagaluang. Termasuk, Lurah se Kecamatan Lubuak Bagaluang, Ketua RW dan RT se Kelurahan Banuaran Nan XX dan Majelis Taklim Kelurahan Banuaran.
Mayor laut Yudi Setiawan mengatakan Ramadhan merupakan momen yang tepat untuk silaturahim antar pemerintah dan masyarakat. Ia berharap masyarakat dapat bersinergi dengan pemerintah untuk membangun kota. “Pasca pemilu ini bertepatan dengan Bulan Ramadhan, semoga tidak ada lagi saling curiga pada pemerintah, sehingga upaya pembangunan dapat lebih optimal,” tambahnya.
Camat Lubuak Bagaluang, Wilman Muchtar dalam sambutannya mengatakan Pemilu di kecamatan Lubeg berlangsung aman dan lancer. Bahkan, tingkat partisipasi pemilih mencapai 82 persen yang cukup antusias datang ke TPS.
Dia juga menghimbau agar masyarakat agar tidak terprovokasi oleh pemberitaan yang menyesatkan “Jangan terprovokasi isu hoak yang menyesatkan apalagi people power, setiap informasi perlu ada tabayyun,” ujarnya.
Terkait tawuran di Lubuk Begalung, katanya, tawuran terjadi di empat titik. Diantaranya, Pengambiran Ampalu, Pampangan, Pulau Aie Parak Laweh, Batung Taba dan beberapa lokasi lainnya. Menurutnya, rentang waktu tawuran usai shalat tarawih dan setelah shalat subuh.
“Kita sudah koordinasi dengan Kapolsek dan telah mengaman 27 pelaku. Sebagian besar pelaku masih dibawah umur dan beberapa diantaranya merupakan perempuan,” ujarnya.
Pengurus Masjid Al Quwait, Saribulih mengatakan masjid ini bertekad sebagai pusat kegiatan Umat. Di masjid ini ujarnya, sudah ada Lembaga Amil Zakat, Kelompok Siaga Bencana dan Kongsi Kematian sebagai pusat kegiatan sosial. “Selain TPQ/TQA di masjid ini juga sudah ada Rumah Tahfidz dan Wirid Remaja untuk bidang pendidikan,” ujarnya.
Dia menambahkan untuk lebih memantapkan pemahaman Al Quran, juga sudah dirancang program Tahsyin, Tafsir dan Fiqih. Malahan, ujarnya gerakkan Infaq Subuh sudah berjalan lebih dari satu tahun.
Begitu juga untuk mempererat silaturrahim antar jamaah juga sudah berjalan program gerakan buka bersama puasa Senin Kamis. “Namun, saat ini kita juga sedang memprogram kegiatan ekonomi dengan mendirikan koperasi syariah,” ujarnya.
Saribulih menegaskan saat ini kita selalu menggiatkan pembangunan fisik. Salah satu program yang butuh biaya besar adalah pembangunan ruangan kelas baru TPQ/TQA.
“Kita selalu memanfaatkan infak jamaah secara langsung. Malahan, sampai saat ini kas masjid minus Rp 8 juta lebih. Malahan untuk pembangunan ruang belajar TPQ juga membutuhkan biaya lebih dari Rp 278 juta. Namun, kita yakin dengan mengedepankan kebersamaan hal ini akan terwujud,” ujarnya. (*)