Banyak faktor terjadinya bencana alam, faktor manusia terlalu rakus mengeksploitasi Sumber Daya Alam (SDA) dengan banyak cara perbuatan berbagai kepentingan. Bahkan tampak musang berbulu domba. Tak ramah dengan alam, semena-mena dengan alam, uji coba senjata konvensional, berpacu merusak alam dan lain-lainnya.
Kemarahan alam semakin menjadi, dilontorkannya air bah dari perbukitan melanda perkampungan penduduk serta sarana dan prasarana infrastuktur korbanpun berjatuhan. Kalau alam sudah marah kepada manusia, manusia luar biasa kejadiannya.
Mengambil hikmah terjadinya bencana, kuncinya juga pada manusia Kebangkitan mencari jati diri menanamkan dan menggencarkan program “Sadar Bencana” kepada masyarakat oleh pemerintah segera diwujudkan. Ini merupakan kebutuhan mendesak tertuang dalam realita nyata. Sehingga tumbuhlah kesadarannya masyarakat merubah prilaku ramah terhadap alam. Tidak semena-mena, terlalu rakus mengekploitasi, alam, buang sampah seenak perutnya.