Sadar Bencana

oleh

Diantaranya musibah yang berkesinambungan, bagai mendapatkan durian runtuh, banjir bandang, tanah longsor, korban pun berjatuhan, para nelayan ciut nyalinya tak bisa melaut ombak mengganas, komplit sudah terkemas dalam penderitaan musibah bencana alam.

Ujung-ujungnya siapa lagi kalau tidak pemerintah, memang itulah sudah menjadi tugas kewajiban dan tanggungjawab pemerintah. Sibuk dengan urusan bencana alam, yang melibatkan institusi terkait. Baik Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI / Polri, Kemenkes. RI, Kemensos. RI Tagana, Kelompok Masyarakat Siaga Bencana (KMBS) mengibarkan bendera “Siaga Bencana”,

Itu semua berlandaskan nexus humanisme/kemanusiaan, mengevakuasi korban musibah bencana alam. Baik mengevakuasi yang cedera, meninggal, hilang, tertimbun tanah, menyiapkan barak pengungsian serta logistiknya, dapur umum plus obat-obatan.

Kenapa Terjadi Bencana? Dalam suatu motologi, bencana bukan datang tanpa sebab, sama halnya unggukan sampah kalau tidak ada api tak berasap.

Menarik dibaca