Terkait pertumbuhan jumlah pengusaha, jika dulu produksi tambang di Sawahlunto didominasi oleh 1 BUMN, maka saat ini telah beroperasi 13 perusahaan tambang yang didirikan dan dikelola oleh pengusaha-pengusaha lokal. “Mereka berproduksi, membuka lapangan kerja dan berkontribusi pada kota” papar Ismed.
Berkat dorongan dan kerjasama berbagai pihak termasuk oleh Pemerintahan terdepan, saat ini jumlah pelaku usaha di Sawahlunto mengalami peningkatan. Ada sekitar 3.489 pelaku usaha yang bergerak di berbagai bidang usaha, 796 orang diantaranya adalah pelaku usaha kerajinan songket yang tersebar di 4 kecamatan.
Ia optimis jumlah pengusaha ini akan terus meningkat dengan adanya berbagai pelatihan keterampilan, baik yang diselanggarakan oleh Dinas terkait maupun oleh pemerintah Desa, seperti pelatihan tenun songket yang sangat diminati oleh masyarakat dan telah menjadi program unggulan Pemerintah Kota dalam menekan angka kemiskinan.
Pewarta : Erni
Editor : Saribulih
Artikel Spirit Sumbar lainnya