
Jika pembangunan rumah tinggal 1-2 lantai yang berlanjut, sisa lahan itu berpotensi cepat habis. Lalu, bagaimana dengan kehidupan generasi penerus di kota ini berpuluh–beratus tahun nanti? Mereka juga butuh lahan untuk pertanian, perumahan, kampus pendidikan, dunia usaha, lapangan olahraga, taman dan areal publik lainnya.
Kini, dari 1970 ke 2000-an ini saja, fasilitas umum seperti lapangan bola kaki sudah 3 unit yang raib. Hal serupa juga terjadi pada banyak lapangan bola voli dan takraw, serta beberapa areal pasar ternak. Sebab, tanahnya beralih-fungsi jadi alternatif lokasi pembangunan perumahan, kantor, sekolah dan dunia usaha.
Solusi, ke depan pola rancang bangunan di Padang Panjang perlu bertingkat (vertikal), bukan ke samping (horizontal) lagi. Pemenuhan kebutuhan rumah warga, misalnya, dibangun Rusunawa atau Rusunami (rumah susun hak milik) untuk warga ekonomi menengah ke bawah, dan apartment (ekonomi menengah ke atas).