Rusma Yul Anwar Katakan Pembangunan Harus Melalui Kajian

oleh

Spirit Sumbar – Wakil Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, menegaskan pelaksanaan program usulan pada Musrenbang 2016 harus di dasari kebutuhan masyarakat luas. Tanpa ada diskriminasi dalam kepentingan perorangan dan kelompok ataupun tim sukses semasa kampanye.

“Kita adalah satu warna, satu tujuan, tidak ada lagi perbedaan. Mari kita seayun dan selangkah   menata daerah lebih baik dan sejahtera dari siguntua hingga silaut” ungkap Rusma Yul Anwar, saat memberikan kata sambutan pada acara Musrenbag Kecamatan di Ranah Ampek Hulu Tapan (Rahul), di kantor KUA Rahul, Rabu, (24/2/2016).

Kegiatan musrenbang yang dilakukan diberbagai tingkat, baik nagari maupun kecamatan, terangnya, harus bisa menampung seluruh aspiratif masyarakat agar ke depan bisa dibahas untuk dituangkan ke RPJM Nagari. Ini sesuai dengan Permendagri No 66 tahun 2007 tentang pelaksanaan Musrenbang desa.

Ditambahkan, usulan program kegiatan pembangunan hendak pula telah melalui proses kajian, verifikasi dan pemeringkatan sehingga benar-benar bisa dilaksanakan sesuai dengan kewenangan pemerintahan.

Untuk menggapai hasil terbaik, Rusma Yul Anwar berharap, seluruh stakeholder harus memperkuat kordinasi agar tidak terjadi miskomunikasi dalam perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan evaluasi pembangunan disebabkan oleh ego sektoral, ego daerah dan kepentingan politik.

Tip & Trik

loading…

“Konsistensi penganggaran perlu dikawal, ini dilaksanakan supaya tidak rentan penyelewengan, atau program-program rekayasa yang naik ditengah jalan. Makanya, walinagari harus berbuat maksimal untuk menampung seluruh aspirasi masyarakat akan kebutuhan disetiap nagari” jelasnya.

Awal Risman letok, Perwakilan DPRD Pessel, menyebut musrenbang tersebut akan dijadikan pedoman dalam pembangunan nagari. “Jadi walinagari harus maksimal berbuat sebaik-baiknya, dan tidak adalagi melakukan hal yang semenah-menah saja. Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan” ucapnya.

Kepala Bappeda Pessel Zefnihan dalam kesempatan itu mengatakan, pelaksanaan Musrenbang dilaksanakan lebih awal dan lebih cepat dari tahun sebelumnya. Tujuannya agar proses Musrenbang di kabupaten bisa disegerakan.

Menurutnya, Sosialisasi Musrenbang Antar nagari di kecamatan sangat mendukung penjemputan keinginan masyarakat untuk memprioritaskan pembangunan nagari. “Jika sosialisasi terbangun produktif, tentu, masyarakat bisa menggali potensi nagari berupa gagasan atau ide pengusulan dan seterusnya menjadi daftar bahasan pada musrenbang. Jadi aspirasi datang dari masyarakat bukan pemerintah” ujarnya.

Pada kegiatan itu, juga turut dihadiri oleh beberapa SKPD Pessel, Muspika, Bamus Nagari, dan Tokoh masyarakat Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan

NIKO

Menarik dibaca