Pagi ini, Senin (14/2/2022) dalam suasana mendung, ribuan orang berkumpul di halaman kantor Bupati Dharmasraya. Bendera setengah tiang sengaja dinaikkan untuk menandakan kedukaan mendalam dari seluruh lapisan masyarakat.
Hadirin tampak khidmat, sembari menundukkan kepala, untuk melepas keberangkatan Wakil Bupati Dharmasraya Drs. Dasril Panin Dt Labuan ke tempat peristirahatan terakhir.
Tampak hadir Forkopimda, diantaranya Ketua DPRD Dharmasraya Pariyanto, Dandim 0310 SSD Letkol. Inf. Endik Hendra Sandi, Kapores Dharmasraya AKBP Nurhadiansyah, Kepala Kejaksaan Negeri Dharmasraya M. Haris Hasbullah, Ketua Pengadilan Negeri Dharmasraya Purnomo Wibowo, Ketua MUI H. Aminullah Salam, Ketua LKAAM A. Haris Tuanku Sati dan Ketua KNPI Teddy Deska Putra.
Selain itu tampak Sekda Adlisman dan sejumlah kepala OPD, tokoh-tokoh masyarakat dan warga Kabupaten Dharmasraya. Di barisan pelepasan ratusan orang berpakaian putih hitam berasal dari ASN, Honorer dan THL Pemkab Dharmasraya.
Selain itu juga tampak karangan bungan dari berbagai kalangan yakni sejumlah kepala daerah dan tokoh-tokoh masyarakat Sumbar. Tak ketinggalan ucapan duka dari tokoh-tokoh politik, baik lokal maupun pusat, diantaranya Ketua Umum DPP PDI-Perjuangan Megawati Soekarno Puteri.
Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan saat memimpin prosesi pelepasan jenazah, tak kuasa menahan haru menyampaikan kesan mendalam mengenai Wabup DP Datuak Labuan. Karena bagaimanapun politisi senior itu telah banyak meninggalkan kenangan saat menemani beliau dalam memimpin Dharmasraya selama satu tahun terakhir.
“Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya mengucapkan belasungkawa yang sebesar-besarnya kepada pihak keluarga Pak Dasril Panin Dt. Labuan yang telah pergi menghadap Allah SWT”, ungkap bupati dengan nada serak.
Sutan Riska mengungkapkan sangat kehilangan seorang Dasril Panin, ia mengakui merupakan sosok orang tua yang sangat penyayang, penyabar dan selalu memberikan semangat dan ide ide yang sangat inovasi sekali untuk membangun Kabupaten Dharmasraya menjadi lebih baik.
“Beliau selama menjalankan tugasnya sebagai Wakil Bupati Dharmasraya, telah memberikan sumbangsih pemikiran dan ide yang sangat cemerlang. Semoga seluruh dedikasinya untuk Kabupaten Dharmasraya dapat menjadi amal jariah beliau di sana,” lanjut bupati dengan menitikkan air mata.
Bupati mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Dharmasraya untuk dapat membuka pintu maaf atas kesalahan, kehilafan maupun kealfaan Dasril Panin Dt. Labuan selama menjabat menjadi Wakil Bupati Dharmasraya.
Kepada keluarga yang ditinggalkan, Sutan Riska menyampaikan pesan untuk senantiasa tabah menerima cobaan yang diberikan Allah SWT.
“Kepada ibu Andi Megawarni, kami berharap agar tali kekeluargaan antara ibu dan kita semua yang terjalin selama ini tetap harus dipelihara di masa yang akan datang. Ibu tetap menjadi keluarga besar Pemerintah Kabupaten Dharmasraya walaupun Bapak Drs. Dasril Panin Dt Labuan telah mendahului kita semua”, lanjut Sutan Riska.
Bupati mengajak pelayat untuk mengiringi kepergian Datuak Labuan dengan doa ikhlas. “Kiranya Allah SWT menganugerahkan magrifahnya kepada Almarhum dan memberikan tempat terbaik di sisiNya” pintanya sembari mempimpin pebacaan surat Al-Fatihah.
Sementara itu, pihak keluarga yang diwakili Gustanten Bagindo Bungsu mengucapkan ribuan terima kasih kepada Bupati Sutan Riska dan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, atas perhatian dan kesungguhan dalam mengupayakan kesembuhan Dasrul Panin.
“Bagi kami, perhatian Pak Bupati dan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya kepada mamak (paman) kami bahkan telah melebihi perhatian saudara dekat sekalipun. Tapi Allah SWT berkehendak lain beliau mendahului kita semua”, lanjut Gustanten.
Gustanten menjelaskan, selama menjalani hidup Dasril Panin telah menunjukkan tauladan yang baik khusunya kepada cucu kamanakan.
“Beliau mengajarkan kepada kita semua bagaimana pengabdian itu tidak terbatas oleh tempat. Di manapun dan dalam kondisi apapun kita dapat menunjukkan pengabdian itu kepada masyarakat”, ujar Gustanten.
Dasril Panin Datuak Labuan, Wakil Bupati Dharmasraya periode 2021-2024, Lahir di Sungai Dareh pada tangga 6 Agustus 1947, meninggal dunia Ahad 13 Februari 2022 di RS. Ahmad Muchtar Bukittinggi, setelah dirawat sejak Jum’at (11/02). Ia dimakamkan Senin (14/02) di pandam pekuburan keluarga di Pulau Punjung. Beliau meninggalkan seorang Isteri Andi Megawarni dan seorang anak Andi Dagmarbumi Batarisuri.
Dasril dikenal sebagai politisi kawakan dan mentor para politisi Kabupaten Dharmasraya. Ia menjadi anggota DPR RI empat periode yakni periode 1982-1987, 1993-1997, 1997-1999, dan 1999-2003. Saat menjadi anggota DPP-RI beliau disebut andil dalam memperjuangkan lahirnya UU No. 38 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Solok Selatan, dan Kabupaten Pasaman Barat di Provinsi Sumatera Barat
Pada tahun 2020, ia memenangi Pilkada Dharmasraya setelah maju bersama petahana Sutan Riska Tuanku Kerajaan, dan dilantik menjadi Wakil Bupati Dharmasraya pada Februari 2021 (rel)