Tadinya menurut Rusdianto, sebagian dari 7 program strategis berbiaya relatif besar itu akan diwujudkan mulai 2020-2021. Tapi batal, sebab sejalan kebijakan pusat, refocusing anggaran APBD mesti dilakukan untuk mengatasi dampak wabah Covid-19. Kini, waktu RPJM 2018-2023 tinggal 2 tahun, sementara kemampuan APBD terbatas.
Karena keterbatasan dana APBD pada 2022-2023 itu lah, duet Walikota/Wakil Walikota Padang Panjang,Fadly Amran – Asrul mengambil kebijakan;rencana pembangunan fisik di dua tahun sisa jabatannya lebih difokuskan pada pembangunan sport centre di Sago, Kelurahan Ikuelubuk, Kecamatan Padang Panjang Timur.
Itu pun dana APBD 2022-2023 Kota Padang Panjang yang bisa dialokasikan untuk memulai pembangunan sport centre masih terbatas, sekitar Rp 72,9 milyar.Sementararencana biaya pembangunansport centre ini sampai siap sesuai detail engineering design (DED)-nya mencapai sekitar Rp 520 miliar.
Anggaran Rp 72,9 miliar tadi menurut Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Porapar) Kota Padang Panjang, Maiharman,untuk biaya manajemen konstruksi dan pematangan lahan. Berikut, pembangunan gedung serba guna, lapangan tenis, basket, panjat tebing dan skateboard. Lainnya, pembangunan jalan dan pagar komplek.