Ini ujar Saribulih, sudah masuk Musrenbang sampai ke tingkat kecamatan setiap tahun. Namun, dalam pembahasan di DPRD, selalu hilang entah kemana. “Alhamdulillah, dalam Musrenbang kecamatan tahun 2018 ini, masuk prioritas utama. Kami berharap ini tidak hilang lagi dalam pembahasan,” ujarnya.
Hal lain ujar Saribulih, masih ada jalan lingkung yang belum dibeton di komplek ini. Tragisnya, jalan tersebut berada di lingkungan masjid.
“Jalan ini sudah 2 kali diukur oleh dinas terkait. Namun, baru sebatas diukur tanpa ada realisasi,” ujarnya.
Hal lain yang membanggakan menurut Saribulih, kepedulian masyarakat masih cukup tinggi di perumahan ini. Ini dibuktikan dengan ramainya warga melaksanakan Goro bulanan. “Memang ada warga yang tidak bisa hadir, namun isteri ikut berpartisipasi menyediakan makanan ringan untuk mereka yang gotong royong,” ujarnya.
Begitu juga dalam hal pembangunan masjid, mereka saling bahu membahu. “Itu sebabnya pengurus tidak begitu gamang melanjutkan pembangunan fisik masjid. Alhamdulillah, pembangunan teras sudah hampir rampung, Saat ini kondisi keuangan memang sudah memprihatinkan, lantaran minus mencapai puluhan juta. Ke depan, kita tetap melanjutkan pemagaran, dengan angggaran kurang lebih Rp17 juta,” ujarnya.