Padang, SPIRITSUMBAR.com – Kembang melati di Banuaran. Jambu biji sama alpukat. Sambutlah Pak Rusdi sebagai anggota dewan. Yang selalu peduli dengan masyarakat.
Pantun tersebut menyambut kehadiran Anggota DPRD Kota Padang H. Rusdi, ST MT dalam menjalankan kegiatan kedewanan di RW 01 Kelurahan Banuaran Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada Rabu 8 Januari 2025.
Suatu hal yang luarbiasa, lebih 200 warga dengan setia menunggu kedatangan Anggota Komisi IV DPRD Padang dari Fraksi Partai Demokrat tersebut. Jumlah yang di luar perkiraan, lantaran undangan yang disebar hanya untuk 135 orang. Alhasil, lokasi reses menjadi penuh sesak.
Walau begitu kegiatan penyerapan aspirasi warga Banuaran tersebut berjalan penuh makna dan berkelas. Apalagi, kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dipimpin oleh Gina, Ketua RT 02 RW 01. Acara dilanjutkan pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh Ustadz Wazri.
Berbagai aspirasi disampaikan oleh warga dan tokoh masyarakat Banuaran. Mulai dari masalah kesehatan, bantuan sosial, banjir infrastruktur jalan dan hal lainnya.
Tokoh masyarakat yang juga Mantan Ketua LPM Banuaran Juprides menyampaikan masih minimnya sosialisasi penanganan sampah. “Sekarang, penanganan sampah sudah dikelola secara terpadu. Namun, masyarakat masih bingung, terutama pembayaran dan pemungutannya,” ujar Juprides.
Sedangkan Daiman Syair, Ketua RT 01 RW 01 berharap pengaspalan jalan dari jembatan yang baru dibangun dengan panjang kurang lebih 250 meter.
Syarial Ketua RW 02 berharap perlunya penangan banjir. Mulai dari batas Parak Laweh sampai belakang masjid. “Warga disini selalu cemas jika hujan deras. Karena, potensi banjir akan siap menghadang,” ujarnya.
Maiyarni salah seorang warga juga berharap BPJS gratis. Karena, dia merasa tidak mampu membayar setiap bulan.
Semua keinginan warga ditanggapi dengan bijak oleh H. Rusdi. Dia katakan, berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat sudah dia ketahui secara menyeluruh.
“Ada aspirasi yang tertinggal, seperti penerangan jalan di pinggir sungai. Padahal ini sangat penting. Di sana selalu gelap dan ada penerangan. Kita targetkan semua tiang di Banuaran ini akan dipasang penerangan jalan,” ujar H. Rusdi mengingatkan.
Terkait masalah penanganan sampah, H. Rusdi menegaskan selalu koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup. Dia tegaskan, akan selalu memantau pelaksanaan penanganan sampah oleh LPS.
Sedangkan masalah banjir, H. Rusdi mengatakan berkaitan dengan pemerintah pusat. Walau begitu, dia ungkapkan telah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BSW).
Dia juga berharap para tokoh masyarakat selalu berkoordinasi dengan warga. Karena ada beberapa pembangunan akan berdampak ke warga.
“Misalnya, pengecoran jalan. Maka ketinggian jalan akan bertambah minimal 8 centimeter. Ini akan berdampak aliran air ke rumah warga. Ini yang perlu dikaji. Jika dilakukan pengaspalan dengan lebar 3 meter, maka harus lebar jalan 4 meter. Ini perlu adanya pertimbangan,” ujar H. Rusdi yang sebagian besar hidupnya bergelut dengan infrastruktur. Baik di Dinas PUPR maupun Kabid Sarana Prasarana di Dinas Pendidikan .
Hal yang berhubungan dengan bantuan sosial, H. Rusdi berharap jangan saling menyalahkan. Karena semua butuh proses dan analisis. Dia katakan persoalan sosial kemasyarakatan dia telah koordinasi dengan Dinas Sosial.
Pada kesempatan itu, dia juga meminta penjelasan pada Kaswir, PSM Banuaran yang hadir di reses tersebut. Kaswir didampingi TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) Lubuk Begalung, Yuniarti menjelaskan panjang lebar proses terdaftar di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).
Penyerapan aspirasi yang dipandu Pembina Yayasan Berkah Amal Salih, Saribulih tersebut ditutup dengan pembacaan do’a. Hadir juga, Camat Lubuk Begalung diwakili Sekcam Betty Ernita, S.Sos MM, Kasi Pemerintahan, Aciak Syukur dan Lurah Banuaran Nan XX, Devrison, ST.
Ketua RW 01 Kelurahan Banuaran Nan XX, Mardis mengatakan reses H. Rusdi ini menghadirkan Ketua RW 01 sampai RW 04. Juga, Ketua RT dan tokoh masyarakat empat RW tersebut. Serta para undangan lainnya.
“Mereka yang diundang sebanyak 135 orang. Namun, keinginan masyarakat untuk bertemu dengan Pak Rusdi cukup tinggi. Bukti, kegiatan ini membludak dan dihadiri lebih dari 200 orang,” ujar Mardis yang akrab disapa Mak Itam ini. (Salih)
