JAKARTA SpiritSumbar.com – Penanggulangan musibah merupakan tugas bersama. Salah satunya peran relawan buat mengedukasi keluarga.
Baca juga : Zuhrizul Desak Kapolda Sumbar, Tangkap Pelaku Pengeroyokkan di Bonjol
Hal tersebut dikatakan Direktur Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pangarso Suryotomo saat menghadiri kegiatan dalam rangka Hari Ulang Tahun Republik Indonesia, sebagaimana dilansir laman resmi BNPB, Minggu (28/8/2022).
Pada kesempatan itu, Pangarso mengatakan, relawan dapat memberikan edukasi. Terutama, bencana yang ada di sekitar lingkungannya. Ia menilai peran mereka untuk membangun keluarga tangguh bencana.
Menurutnya, pemerintah tidak akan sanggup untuk melakukan upaya tersebut tanpa kehadiran relawan. Lebih lanjut, para relawan dapat mengedukasi secara sederhana. Misalnya menyampaikan informasi yang telah disepakati rute evakuasi dan berlatih bersama.
“Bahkan relawan bisa menolong tetangga atau teman dekatnya serta digarisbawahi, relawan penanggulangan bencana itu bekerja secara ikhlas dan tanpa pamrih,” imbuh Pangarso di hadapan peserta Komunitas Relawan Garis Depan (Korad), di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta.
Pangarso di depan 104 pelajar sekolah menengah atas dari Jawa Barat dan DKI Jakarta mengatakan, Indonesia merupakan supermarket bencana. Ada lebih dari 51 juta keluarga yang berisiko terdampak bencana. Melalui relawan, mereka akan sangat terbantu untuk menghadapi atau menyiapkan kesiapsiagaan bencana.
Di sisi lain, Pangarso sangat mengapresiasi para peserta dari kelompok milenial yang bersedia menjadi relawan penanggulangan bencana.
Also read : Song of KIM Celebrates RI Anniversary at Pasar Ambacang
Pada acara tersebut, BNPB berkesempatan untuk mengenalkan aplikasi inaRISK sehingga mereka dapat mengenali potensi risiko atau bahaya di sekitar. “Aplikasi inaRISK ini membantu kita untuk mengenali potensi risiko dan bahaya sehingga kita bisa bersiap siaga dalam menghadapinya,” tambah Pangarso.
Aplikasi ini dapat digunakan oleh para relawan untuk mengedukasi anggota keluarga atau pun warga masyarakat. Selain mengetahui potensi risiko dan bahaya, melalui inaRISK, relawan dapat menyampaikan pesan kesiapsiagaan atau apa yang harus dilakukan pada pra, saat dan pascabencana. (*)