Sedangkan rata-rata investor aktif per bulan turut meningkat 2,2 kali lipat menjadi menjadi 641.442 dari 293,886 SID.
Dengan penetrasi digital, distribusi investor juga menjadi semakin merata. Berangsur tidak terpusat lagi di pulau Jawa.
Data Juli 2021 menandakan konsentrasi investor di pulau Jawa berkurang menjadi 69 persen dari tiga tahun sebelumnya atau di tahun 2018 yaitu 74 persen.
Komposisi investor juga semakin bergerak ke usia muda. Karena sekitar 80 persen investor di pasar modal merupakan milenial dan gen z.
Proses Kesinambungan Bukan Kebetulan
Menurut Hasan Fawzi, berbagai pencapaian tersebut bukan suatu kebetulan. Berbagai langkah berkesinambungan yang dirintis sejak beberapa tahun lalu secara konsisten telah berkontribusi besar pada hasil setiap tahunnya hingga saat ini.
Salah satunya adalah semakin masifnya kegiatan edukasi, kolaborasi antara SRO dan OJK dengan pemangku kepentingan edukasi pasar modal di seluruh Indonesia setiap tahun.
“Adaptasi ke format edukasi digital juga dilakukan dengan cepat sebagai respon atas kondisi pandemi sekaligus sebagai upaya perlindungan investor,” ujar Hasan.
Tahun 2020 lalu tercatat telah dilakukan sebanyak 8.997 kegiatan edukasi. Sepanjang tahun ini, per Juli 2021 telah dilaksanakan 3.991 kegiatan literasi, inklusi, aktivasi, dan pendalaman pasar modal yang dilakukan dalam kelas tatap muka serta kelas daring dengan total 600.622 peserta.