Rekom Dikembalikan, PDI Perjuangan Berterimakasih pada Mulyadi

oleh

Menurutnya, komitmen PDI Perjuangan terhadap Pancasila dan kemajuan Sumbar tidak pernah surut. Meski 10 tahun terakhir tampak ada sesuatu yang berbeda. “Meski Pak Jokowi dan PDI Perjuangan kalah pada Pemilu 2014 dan 2019, kami tetap selalu mendorong Pak Jokowi untuk sering ke Sumbar, dan membangun Sumbar tanpa kecuali. Apakah masyarakat Sumbar akan berterima kasih? Itu nomor kesekian. Yang penting, sikap partai terhadap Sumbar tidak berubah karena provinsi tersebut memiliki sumbangsih terhadap kepeloporan kemerdekaan Indonesia yang luar biasa. Jadi wajib hukumnya bagi Pak Jokowi dan kader PDIP dukung kemajuan Sumbar, baik ada dukungan maupun tidak,” ujarnya tegas.

“Bagaimana PDI Perjuangan tidak kagum dengan Sumbar? Dari bahasa Melayu saja, sejarah mencatat bagaimana bahasa yang pada tahun 1928 digunakan oleh sebagian kecil masyarakat nusantara, mampu diterima sebagai bahasa persatuan, bahasa nasional, dan diterima oleh semua suku bangsa menjadi bahasa persatuan Indonesia. Itu kan hebat. Hal tsb terjadi karena kepeloporan tokoh nasional Sumatera Barat,” ujarnya.

Bahkan dia juga menegaskan, terkait makanan Padang yang diterima secara luas di seluruh Indonesia. Diterima secara terbuka, dan masyarakat Indonesia menjadikannya sebagai makanan nasional. “Kalau bahasa dan makanan sudah Go Nusantara, masak mendapat masukan dan harapan agar modal kultural kepeloporan Sumbar untuk lebih Pancasilais, lalu direspons seperti itu.

Menarik dibaca