Selain itu, juga ada kesalahan dalam penempatan antara Daftar Pemilih dengan Daftar yang menggunakan hak pilih. Dampaknya, proses rekapitulasi ini berlangsung sampai pukul 18.00 WIB.
Salah seorang Ketua KPPS yang enggan ditulis namanya mengaku kesalahan tersebut terjadi lantaran adanya aturan Anggota KPPS dilarang lebih dua kali. “Mereka sebagian besar belum berpengalaman dalam merekap data. Mestinya, KPU perlu mengevaluasi aturan tersebut,” ujarnya.
Menariknya, dari 13 TPS di Banuaran 12 diantaranya dimenangkan oleh pasangan Mahyeldi – Hendri Septa. Kecuali TPS 5, kedua pasangan ini berbagi suara sama-sama 123.
Sementara di 12 TPS lainnya, selisih suara antara walikota petahana dengan pasangan Emzalmi – Desri Ayunda ini cukup mencolok. Seperti di TPS 2, Pasangan Emzalmi – Desri Ayunda hanya memperoleh 63 suara. Sedangan pasangan Mahyeldi – Hendri Septa berhasil meraup 223 suara atau 78 persen.
Namun secara keseluruhan, pasangan Mahyeldi – Hendri Septa berhasil mengumpulkan 2.433 suara dan pasangan Emzalmi – Desri Ayunda memperoleh 1.134 suara. Mahyeldi – Hendri Septa unggul atas Emzalmi – Desri Ayunda 68 persen. (Salih)
