Dikatakan Irwan, sejak Kota Solok berdiri, belum pernah dipimpin oleh orang yang berlatar belakang pengusaha. Kota penghasil beras berkualitas premium ini selalu dipimpin oleh orang yang berlatar belakang birokrat dan politikus. Sebagaimana lazimnya, birokrat dan politikus itu hanya pintar membelanjakan uang, tapi tak punya kemampuan menghasilkan uang. Sedangkan pengusaha justru sebaliknya. Mereka pintar membuka peluang uasaha untuk menghasilkan uang.
Sekarang Kota Solok akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Pada tanggal 9 Desember 2020 nanti masyarakat kota Solok kembali memilih calon walikota dan wakil walikota. Momen Pilkada ini merupakan kesempatan emas bagi masyarakat Kota Solok memiliki pemimpin dengan latar belakang pengusaha.
“Ditangan pengusaha, letak wilayah kota Solok yang sangat strategis ditambah dengan jargon Kota Solok sebagai kota perdagangan dan jasa dan tenaga kerja yang melimpah, merupakan potensi besar untuk membuka lapangan kerja. Kota Solok yang digadang-gadang sebagai kota perdagangan dan jasa tak lagi sekedar isapan jempol belaka,”kata politisi PKPI ini.
Lebih jauh dikatakannya, kalau kota Solok dikelola dengan baik, sudah pasti akan terjadi pertumbuhan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja. Maka oleh sebab itu, kota yang sama sama kita cintai ini sangat layak dan pantas dipimpin oleh sosok pengusaha.