Spiritsumbar.com, Pasaman Barat – Menindaklanjuti maraknya pemberitaan media sekaitan dengan peternakan sapi Air Runding, di Kabupaten Pasaman Barat, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat melakukan peninjauan lapangan ke UPTD Ternak Ruminansia tersebut, Senin (15/6/2020).
Kedatangan rombongan disambut Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat, M. Kamil beserta seluruh jajaran UPTD Ternak Ruminansia.
Dalam keterangannya M. Kamil menyatakan pihaknya tidak menampik adanya kasus kematian ratusan sapi di peternakan Ruminansia tersebut. Dari 413 ekor populasi di akhir 2015, terjadi kematian sebanyak 197 ekor pada tahun 2016.
“Penyebab kematian adalah komplikasi kekurangan pakan dan adanya wabah penyakit jembrana serta penyakit parasit darah yang menjangkiti hewan ternak ketika itu,” ungkapnya.
Menurut dia kasus kematian tersebut telah dilengkapi dengan berita acara kematian dan visum dokter hewan. “Bahkan sebagian sempat diambil organnya untuk pemeriksaaan laboratorium Balai Veteriner Baso,” sebutnya.
Disamping itu, Disnak Keswan juga mengakui beberapa ekor sapi juga telah menjadi sumber pendapatan resmi bagi Pemprov Sumbar melalui mekanisme penjualan.