Hal ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 8. Yakni, pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Serta tenaga kerja penuh dan produktif.
Ia menjelaskan, program ini melibatkan para ahli dibidangnya. Terdapat kelas go modern, go digital, go online, go global. Praktiknya muatan program terdiri dari pelatihan, pendampingan usaha dan sertifikasi.
Usai mengikuti seluruh tahapan program, UMK bisa memanfaatkan teori dan praktik yang didapatkan. Demi menunjang kemajuan usaha.
Kemudian diharapkan dapat meningkatkan kualitas, kemampuan, kemandirian UMK agar dapat bersaing tidak hanya di pasar lokal tapi juga global.
“Jadi akan ada lebih kurang tujuh pertemuan dan para UMK bisa mengikutinya secara online dan hybrid. Dari 290 UMK yang mengikuti kegiatan ini, nantinya akan dipilih lima UMK terbaik dan menjadi perwakilan Sumbagut dan akan mengikuti skala nasional,” kata Satria.
Sementara itu, salah satu peserta Pertamina UMK Academy 2024 sekaligus pemilik usaha makanan dan minuman (food and beverage) asal Deli Serdang, Anita mengaku sangat senang dan antusias untuk mengikuti pelatihan dan pembinaan yang akan dilaksanakan oleh Pertamina.
“Saya senang bisa terpilih menjadi peserta Pertamina UMK Academy 2024 karena nantinya kami akan mendapat pelatihan dan pendampingan. Saya juga berharap dengan mengikuti kegiatan ini, usaha saya semakin berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Semoga usaha saya juga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi ekonomi lokal dan nasional,” jelas Anita.