Spirit Sumbar, Solok,Ratusan perawat dan bidan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mohammad Natsir Solok, menggelar aksi demo, di halaman parkir Rumah Sakit M Natsir, Senin (13/1/2020). Akibatnya pelayan rumah sakit terganggu dan ratusan pasien keçewa
Aksi demo ini dipicu karena tidak adanya transparansi pihak manajemen Rumah Sakit soal pembagian uang jasa pelayanan. Keuntungan dari kerja sama dengan pihak ketiga lebih menguntungkan pihak manajemen. Fakta ini melukai rasa keadilan dikalangan pèrawat dan bidan.
Ratusan bidan dan perawat menggelar aksi dengan berkumpul di depan rumah sakit. Sejumlah tuntutan disampaikan melalui tulisan di secarik kertas. Dalam tuntutannya, pegawai meminta pihak manajemen untuk terbuka soal keuangan. Mulai dari klaim terhadap BPJS, pembagian jasa pelayanan yang diberikan hingga soal remunerasi.
Dalam aksi demo itu, seorang perawat, Weri sempat memangis terisak isak. Perawat muda yang baru saja kehilangan suami ini tak tahan menahan air matanya kerena dapat ancaman dari salah seorang kepala bidang. Dua diancama akan dipindahkan ke bagian lain, kalau masih ngotot bertahan dalam aksi demo itu
Artikel Lainnya
Tangisan Weri ini justru mengundang simpati dari rekan rekan sesama perawat lainnya. Suasana demo yang mulanya adem mulai memanas. Peserta demo mulai emosi dan tak mau diajak berunding kalau yang lkut berunding itu hanya perwakilan perawat dan bidan.